Periode I Berdirinya Mapagama (1973 1978) 

       Mapagama didirikan pada bulan September 1973 sebagai unit kegiatan ekstrakurikuler kepencintaalaman di bawah Dewan Mahasiswa UGM (DEMA UGM). Pada tahun 70-an, Gerakan Mahasiswa mengalami puncaknya pada peristiwa Malari 1974. Mendorong Pangkop kamtib mengeluarkan S.Kep/02/Kopkam/1978 tentang pembubaran DEMA dan SEMA kemudian dilanjutkan dengan terbitnya SK tentang NKK/BKK oleh Menteri P dan K. Dibekukannya Dema, otomatis Mapagama bubar.  Sejarah Mapagama dari tahun tersebut sampai 1981 berada pada masa kegelapan informasi.

 

Periode II Berdirinya Mapagama (1981 – 1985)

       Tahun 80-an muncul kembali ide untuk menghidupkan Mapagama, pada Agustus 1981 Mapagama resmi berdiri lalu sebulan kemudian dibentuk Pengurus Harian yang memperoleh mandat dari kelompok-kelompok pecinta alam yang ada di UGM untuk mengembalikan eksistensi Mapagama dengan menyusun program kerja.Rumusan selesai pada bulan Oktober/November 1981 dan Pengurus Harian juga merumuskan sistem organisasi yang akan dijalankan di Mapagama. Mapagama merupakan wadah yang menjadi pusat kepencintaalaman UGM dan sebagai pusat koordinasi mapala fakultas. Fungsi internal Mapagama sendiri adalah sebagai pengarah kegiatan, sedangkan Mapagama di fakultas dan lingkungan ekstern berfungsi sebagai saluran aspirasi mapala fakultas. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Mapagama mulai disusun pada tahun 1982, dirumuskan dan dimusyawarahkan pada tahun 1983 serta disahkan tanggal 28 Mei di Gelanggang Mahasiswa. Bentuk Mapagama sebagai perserikatan tampak dari kepengurusan harian yang bersistem presidium. Sebagai rekruitmen, diadakanlah Gladimula I 14-15 Agustus 1983. Gladimula I bertujuan untuk mengusahakan standarisasi pengetahuan dan keterampilan dasar pencinta alam di antara berbagai perhimpunan di UGM. Angkatan Gladimula I ini berjumlah 27 orang (Angkatan Kayak).

       Ekspedisi Gajah Mada (EGM) 1984 dilaksanakan pada bulan Juli – September 1984 di Kecamatan Ilaga dan Beoga, Kabupaten Jayawijaya, Irian. Materi ekspedisi meliputi penelitian pengabdian masyarakat dan olahraga pecinta alam (pendakian ke Pegunungan Jaya Wijaya-Puncak Carstenz). Seusai EGM tahun 1984 beberapa personil kembali ke fakultas karena merasa bentuk perserikatan dirasa kurang cocok bagi perkembangan Mapagama. Tanggal 23 Desember 1984 diadakan suatu pertemuan untuk membahas masalah keanggotaan dan bentuk organisasi Mapagama. Akhirnya diputuskan bahwa keanggotaan Mapagama bersifat individu. 

    Heregistrasi anggota diadakan agar sesuai dengan bentuk Mapagama yang baru. Kriteria anggota adalah eks Gladimula 1, eks panitia pembina, instruktur Gladimula 1, eks EGM 1984 dan pengurus harian. Dan setelah itu dibentuk kepengurusan transisi dari bentuk perserikatan ke bentuk perhimpunan biasa. Maka harus ada revisi total untuk AD/ART, yang pelaksanaannya dikerjakan oleh tim yang dipimpin oleh Mas Sunyoto, disahkan tanggal 23 September 1985. Perubahan sistem keanggotaan mulai diterapkan pada Gladimula II yang dilaksanakan tanggal 7 – 16 September 1985.

 

Periode III Berdirinya Mapagama (1985 – sekarang)

      Tahun 1985, Mapagama hidup sebagai organisasi kepencintaalaman dengan semangat yang baru. Mapagama mempertahankan eksistensi struktur organisasi dan keanggotaannya hingga sekarang.

 

       Periode kepengurusan yang telah berjalan hingga saat ini yaitu:

  1. Periode M. Baiquni (MG 85023/Pra Gladimula).
  2. Periode Roossusilo (MG 86062/Gladimula II).
  3. Periode Puspita Nursari (MG 87074/Gladimula III).
  4. Periode Anang Agus Susanto (MG 88081/Gladimula IV).
  5. Periode Herlambang Setiawan (MG 91101/Gladimula VI).
  6. Periode Sandya Yudha (MG 92113/Gladimula VIII).
  7. Periode Haryoto Atmodjo (MG 94127/Gladimula IX).
  8. Periode Saryoto (MG 96141/Gladimula XII).
  9. Periode Fajar (MG 99155/Gladimula XIV).
  10. Periode Akbar (MG 200176/Gladimula XV).
  11. Periode Andreas Dimas Mahardi (MG 2002179/Gladimula XVIII).
  12. Periode Umi Trisulistyanti (MG 2004188/Gladimula XIX).
  13. Periode Andesmal (MG 2006196/Gladimula XX).
  14. Periode Ronald Eberhard (MG 2006199/Gladimula XXI).
  15. Periode Rendy Enggar Suwandi (MG 2007202/Gladimula XXII).
  16. Periode Uun Tsani Yudanti (MG2007207/Gladimula XXIV).
  17. Periode Eko Murhartadi S Siregar (MG2010221/Gladimula XXV), 2011.
  18. Periode Satvika Anantha (MG2011227/Gladimula XXVI), 2012.
  19. Periode Kukuh Prasetyo (MG 2012249/Gladimula XXVII), 2013.
  20. Periode Gerardus Guntur (MG 2013253/Gladimula XXVIII), 2014.
  21. Periode Rizal Fahmi Prijono (MG 2014261/Gladimula XXIX), 2015.
  22. Periode Muhammad Yusya Assadilah (MG 2015271/Gladimula XXX), 2016.
  23. Periode Manto Sitindaon (MG 2016281/Gladimula XXXI), 2017.
  24. Periode Alamsyah Prabayu (MG 2017301/Gladimula XXXII), 2018.
  25. Periode Lutfi Perdana (MG 2019316/Gladimula XXXIII), 2019.
  26. Periode Iqbal Setya Nugraha (MG 2019323/Gladimula XXXIV), 2020.
  27. Periode Aloysiana Intan Octamelia D. (MG 2021349/Gladimula XXXV), 2021.
  28. Periode Bayu Nurrohman (MG 2022356/Gladimula XXXVI), 2022.
  29. Periode Harits Alam Maulana (MG 2022362/Gladimula XXXVI), 2023.
  30. Periode Nadhif Rafiandra (MG 2023385/Gladimula XXXVIII), 2024