Awal bulan Maret 2006, hujan turun sangat deras mengguyur kota Jogjakarta  hingga mengakibatkan banjir di beberapa ruas sungai. Salah satunya Sungai Opak. Satu hal yang menarik dari fenomena alam ini adalah, munculnya bentukan jeram yang tidak kalah menarik dengan jeram-jeram yang terdapat di sungai Progo. Berbekal semangat untuk mencoba foam inflate hasil karya Bengkel Rekayasa Teknik, Mahasiswa Pencinta Alam Universitas Gadjah Mada melirik keberadaan sungai Opak, khususnya Jeram Gemblung sebagai arena uji coba sekaligus meningkatkan kemampuan pengarungan sungai arus deras. Pengarungan dilakukan dengan menggunakan  foam inflatable kapasitas 2 orang lengkap dengan standart operasional procedure atau yang lazim disebut SOP. Pengarungan hanya dilakukan di Jeram Gemblung sepanjang 100 meter dengan beda ketinggian 3-4 meter.

Pengarungan di jeram Gemblung dapat di arungi dengan beberapa jenis perahu. Tergantung dari debit air pada saat pengarungan. Di musim penghujan ketika debit air besar, pengarungan dapat di lakukan oleh perahu karet kapasitas 6 orang, tetapi dapat juga di arungi dengan perahu karet inflate table kapasitas 1-2 orang, perahu kayak jenis dancer dan hardcell pun sangat memungkinkan untuk di terjunkan di jeram ini.

Barangkali tidak banyak yang mengetahui kalau Jogjakarta juga mempunyai potensi wisata sungai yang sangat menarik, Sungai Opak misalnya. Walaupun di musim kemarau debit airnya tidak begitu besar dan hanya digunakan untuk keperluan irigasi, tetapi ketika musim hujan hulu sungai Opak dengan debit lebih besar maka sungai tresebut akan menjadi deretan jeram sepanjang 100 meter dengan grade III-IV yang menantang namun aman untuk diarungi. Bentukan jeram Gemblung sangatlah bervariasi mulai dari standing wave, Arus balik (Reverse stream, stopper dan hole), belokan-belokan (bends) yang di akhiri oleh daerah tenang (plate).

Jeram Gemblung yang berada di desa Sumber Kidul, Kecamatan Berbah, Kabupaten Sleman sangat mudah diakses darat baik kendaraan roda dua maupun mobil. Kurang lebih 15km arah timur Jogjakarta, masuk dari pertigaan kantor Kedaulatan Rakyat di jalan Solo, mengikuti jalan utama menuju desa Sumber, masuk dusun Gemblung tepat di bawah jembatan sungai Gemblung sungai Opak mengalir dengan arus derasnya. Jalan lain yang bisa dilalui yaitu dari Blok O lurus ke timur. Nama jeram Gemblung sendiri diambil dari nama daerah dimana jeram tesebut berada. Bentang alam yang terdapat di daerah tersebut merupakan zona lemah pertemuan antara batuan andesit vulkanik di sebelah barat sungai, dengan batuan karst di sebelah timur sungai.

Dari bentukan dan karakteristik kawasan sungai Opak ini masih banyak dimungkinkan jeram-jeram yang mempunyai karakteristik seperti jeram Gemblung. Akses mudah, bentukan jeram yang menantang dan bervariasi menjadikan sungai Opak sangat potensial untuk dikembangkan sebagai lokasi wisata arus deras. Dan bagi penggiat olahraga arus deras, teman-teman mapala bisa menjadikan sungai Opak sebagai pilihan lokasi pengarungan baru.


6 Comments

Joko Balaclava · February 27, 2010 at 4:10 am

HajaRRR,,,,

    MG · March 11, 2010 at 5:56 pm

    kemaren kenapa gak ikut pas kejuaraannya….

bekti · March 25, 2010 at 10:16 am

hari ini latihan lagi ke gemblung loh

yudi · August 14, 2010 at 9:34 am

mantab………….salam buat sedulur2 mapagama………

from: yudi malimpa solo

    admin · August 18, 2010 at 10:10 pm

    waalaikum salam bang yudi, salam juga buat temen-temen malimpa ya..

imam · December 10, 2010 at 9:22 pm

VIVA MAPAGAMA SO>> SO>> SOO..

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.