Ekspedisi kali ini berbeda dengan sebelum-sebelumnya, selian UGM International Expedition (UIE) dan UGM Research Expedition (URE) pada tahun ini (2018) dalam rangka memperingati 45 tahun berdirinya organsasi, Mahasiswa Pencinta Alam Universitas Gadjah Mada (MAPAGAMA) mengadakan kegiatan Penelitian dan Pendakian di Jalur Annapurna Basecamp, Pegunungan Himalaya, Nepal pada tanggal 12 – 26 Oktober 2018 silam.

Kegiatan ini dilaksanakan oleh anggota Mapagama lintas generasi dan sebagai bentuk kolaborasi kegiatan kepencintalaman dan Tri Dharma Perguruan Tinggi antara Dosen, Mahasiswa dan Alumni UGM. Peserta kegiatan terdiri dari Prof. Dr. M. Baiquni, M.A, Dr Adi Prasetijo M.Si, Kurnia Fahmy Ilmawan, Kristian Dwinanda Putra, dan Nur Rochmad S Putra.

Penelitian diketuai oleh Prof. Dr. M. Baquni M.A yang juga selaku ketua Departemen Geografi Pembangunan, Fakultas Geografi UGM. Penelitian mengangkat tema mengenai ekowisata di kawasan konservasi Annapurna Sanctuary Area dengan melihat bagaimana pengembangan masyarakat, desa-desa dan jalur pendakian di Annapurna Basecamp melalui aktivitas ekowisata.

Aktivitas pembangunan masyarakat pedesaan kawasan Annapurna Sanctuary Area salah satunya digerakkan oleh aktivitas wisata pendakian gunung. Pada tahun 2017, terdapat 159.560 pendaki yang berasal dari 160 negara di dunia yang mendaki di kawasan ini atau sekitar 60% dari jumlah total pendaki yang datang ke Nepal pada tahun yang sama. Sehingga, berkembangnya aktivitas pariwisata disana juga memberi dampak terhadap penduduk asli.

Pendakian sendiri dilakukan selama 8 hari dan dimulai di Desa Ghandruk dengan ketinggian 1.940 meter diatas permukaan laut dan berakhir di Annapurna Basecamp pada ketinggian 4.130 mdpl. Pendakian ini dilakukan dengan terlebih dahulu melakukan aklimatisasi di Desa Ghandruk untuk menyesuaikan diri dengan kadar oksigen yang tipis di dataran tinggi. Komposisi pendaki yang terdiri dari berbagai usia menjadikan tidak semua pendaki memiliki kondisi fisik yang sama, sehingga proses aklimatisasi penting dilakukan sebagai bagian dari persiapan pendakian.`Tim sendiri berhasil mencapai tujuan di Annapurna Basecamp pada hari Jumat 19 Oktober 2018 setelah menempuh 5 hari pendakian.

Selain kegiatan pendakian, Tim juga melakukan audiensi dengan pengelola dari kawasan Annapurna Sanctuary Area di kota Pokhara. Kegiatan ini bertujuan untuk menggali informasi lebih dalam mengenai tata kelola kawasan konservasi di Nepal, dampak aktivitas ekowisata dan selain itu juga mengkaji untuk kemungkinan mengadakan riset mahasiswa dan KKN UGM di kawasan tersebut di masa yang akan datang.

Sebagai bagian dari kegiatan, Tim Ekspedisi Riset 45 Tahun Mapagama akan melakukan Seminar hasil melaui kegiatan SDG’s Seminar Series ke 34 yang akan dilaksanakan pada hari Rabu, 31 Oktober 2018 di Auditorium Merapi, Fakultas Geografi, UGM. Seminar ini akan mengangkat tema Poverty Alleviation Through Rural Regional Development in Annapurna Sancutuary Area, Himalaya, Nepal dengan pemateri Prof. Dr. M. Baiquni, M.A.

 

Ditulis oleh:

Kurnia Fahmy Ilmawan (Manajer Tim)

Mahasiswa S2 Kajian Pariwisata
Sekolah Pascasarjana, UGM