MAPAGAMA yang genap berusia 39 tahun pada September 2012, merayakan hari jadinya kemarin Jumat, 21 September 2012 di Gelanggang Mahasiswa UGM. Hari sudah sore ketika beberapa MG’ers (sebutan untuk anggota MAPAGAMA) masih sibuk mendekorasi lapangan rumput. Kali ini panitia ulang tahun berusaha menghias “halaman rumah” MAPAGAMA menjadi lebih berwarna layaknya suasana karnaval. Pilar-pilar bambu sengaja didirikan di empat sudut lapangan, guna menyambungkan jejeran tali berhias kertas segitiga aneka warna. Tak ketinggalan sebuah backdrop warna warni dipasang menghias panggung sederhana dengan tulisan ”Guyub Rukun Saklawase” (Akrab dan rukun selamanya) yang menjadi tema ulang tahun MAPAGAMA kali ini.
Selepas shalat Maghrib, undangan pun mulai berdatangan. Pandu dan Viema selaku MC yang sudah siap sedari tadi tampak menyambut para tamu dengan obrolan dan candaan. Tamu undangan terdiri dari para tetangga alias unit-unit kegiatan mahasiswa lainnya baik yang bersekretariat di Gelanggang maupun tidak, mahasiswa pencinta alam di lingkungan UGM, dll. Bahkan salah satu teman asal Chicago yang sedang studi di fakultas Ilmu Budaya UGM, Erica, menyempatkan diri untuk datang ke acara ulang tahun MAPAGAMA.
Sebelum dipersilahkan duduk, setiap tamu yang datang diwajibkan menulis pesan dan kesan di sebuah papan yang telah disediakan oleh panitia kemudian di foto layaknya wall of fame. Selain itu MAPAGAMA juga mendapat “surat cinta” dari tiap perwakilan undangan, bahkan ada juga yang memberikan hadiah berupa bunga mawar dan sabuk bela diri.
Setelah film pendek tentang MAPAGAMA selesai diputar, santap malam yang ditunggu-tunggu pun tiba. Sembari makan malam, MC membagikan doorprize kepada undangan yang berhasil menjawab pertanyaan. Dilanjut dengan pemberian penghargaan kepada Sahabat Setia MAPAGAMA yang terdiri dari tiga orang nominasi dari tiga unit kegiatan berbeda. Mas Samsi (Menwa) terpilih menjadi Sahabat Setia MAPAGAMA berhasil menyisihkan Purbo (UKESMA) dan Hafidz (Unit Selam). Mas Samsi terpilih dikarenakan kesehariannya yang dekat dengan MAPAGAMA dan keakrabannya selama ini dengan semua MG’ers. Selamat untuk Mas Samsi ! Semoga persahabatan MAPAGAMA dengan warga Gelanggang lainnya tetap langgeng selamanya.
Panitia ulang tahun juga memberikan penghargaan untuk dia yang datang dengan kostum terbaik. Kandidat kostum terbaik adalah Wulan (MG’ers) dengan dress warna hijau terangnya, Priska (UKESMA) dengan baju pink kasualnya, dan Raymond (Unit Selam) dengan pakaian selam dan tabung di belakangnya. Penghargaan pun jatuh kepada Raymond (Unit Selam) yang dirasa paling total dalam berpakaian unik.
Raymond berpakaian seperti itu bukan tanpa alasan. Sebelum penghargaan kostum terbaik diberikan, Unit Selam alias Unyil (Unit Nyilem-red) membawa kue dan menyanyikan lagu “Selamat Ulang Tahun” untuk MAPAGAMA. Mereka yang membawa kue ini hampir semua memakai atribut selam! So sweet, terima kasih Unyil 😀
Alunan lagu-lagu yang dibawakan secara jazzy oleh teman-teman dari FEB (Fakultas Ekonomika dan Bisnis) mendadak mebuat penonton tersihir dan larut dalam suasana yang cozy. Tidak mau ketinggalan, penyanyi lokal MAPAGAMA pun turut menyumbangkan suara dan penampilan terbaik mereka. Sebut saja Wida dengan lagu Tompi favoritnya, Fadil, Azis, dan Belo yang kemudian menutup acara dengan lagu Selamat Jalan Kawan-Steven and Coconut Trees yang dipersembahkan untuk Almarhum teman kami tercinta, Fadhlih. Acara ditutup dengan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya pada Tuhan Yang Maha Esa dan para tamu undangan yang sudah meluangkan waktu untuk hadir.
Semoga dengan bertambahnya usia, MAPAGAMA menjadi lebih bijaksana, rendah hati dan terus memberikan kontribusi untuk alam, lingkungan sekitar, dan bangsa ini. Semoga persahabatan dengan lingkungan sekitar juga tetap terjaga hingga bisa guyub rukun saklawase. Amin.
sebagai penutup tulisan ini, mari kita satukan tangan dan bersorak :
Viva MAPAGAMA, So..so..so…!
0 Comments