Alunan Angin Sembalun

Debar lembut di dalam relung rusuk kiriku terasa menguat ketika hijaunya perbukitan bersembulan di depan mata, menggantikan hutan rapat di kanan dan kiri yang sebelumnya menemani sepanjang jalan. Keindahan yang sempat membuatku terbuai dan ingin bermalas-malasan sambil menikmati alam, melupakan