Unit Kegiatan Mahasiswa Mapagama laksanakan kegiatan pengabdian masyarakat di Sekolah Kreatif Si Doel, Desa Paraksari, Pakembinangun, Pakem, Sleman, Yogyakarta. Kegiatan pengabdian yang bertemakan Peningkatan Kapasitas Anak dan Remaja Melalui Edukasi Budaya dan Lingkungan Khas Yogyakarta di Sekolah Kreatif Si Doel dilaksanakan selama 36 hari, dimulai sejak tanggal (27/09) hingga (01/11) lalu. Sekolah Kreatif Si Doel menjadi sasaran kegiatan pengabdian, karena  tingkat kemauan dan minat anak-anak untuk belajar di sekolah tersebut semakin menurun. Hal tersebut diindikasikan dengan tingkat partisipasi anak-anak yang semakin sedikit pada setiap kegiatannya.

Selama 36 hari berkegiatan di Sekolah Kreatif Si Doel, tim Pengabdian Mapagama mengusung tema yang berbeda-beda di setiap pekannya. Adapun tema pada pekan pertama yaitu perkenalan, pekan kedua yaitu lingkungan, pekan ketiga yaitu budaya, pekan keempat sopan santun, pekan kelima keluarga, dan pekan keenam yaitu mitigasi bencana. Tema-tema yang dipilih untuk kegiatan setiap minggu ini merupakan hal-hal yang ada di dalam kehidupan sehari-hari. Tema-tema tersebut diusung dengan harapan anak-anak dapat mudah mengingat dan mengimplementasikan apa yang telah didapatkan lewat kegiatan pengabdian tersebut. Koordinatir Tim Kegiatan, Intan mengatakan, Sejak tanggal 27 September – 1 November 2020, Tim Mapagama melakukan enam kali kegiatan di Sekolah Kreatif Si Doel di setiap hari Minggu. Hal ini dilakukan dengan menimbang sumber daya manusia dan anak-anak di sana yang masih harus melaksanakan kegiatan kuliah maupun sekolah secara daring selama hari Senin hingga Sabtu. Selain itu, harapannya, kegiatan yang dilaksanakan pada hari Minggu ini dapat sekaligus memanfaatkan waktu libur dengan belajar sembari bermain di Sekolah Kreatif Si Doel.  Dalam pelaksanaannya, kegiatan pengabdian di Sekolah Kreatif Si Doel ini senantiasa memperhatikan protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah. Hal tersebut diwujudkan dengan mewajibkan setiap peserta untuk mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum masuk ke dalam ruangan dan wajib mengenakan masker. Selain itu, dilakukan juga pemeriksaan suhu tubuh. Seluruh peserta juga senantiasa diingatkan untuk menjaga jarak satu sama lain dan menghindari adanya kontak secara fisik.

Unit Kegiatan Mahasiswa Mapagama bersama Pemuda Desa Paraksari berharap, dengan adanya kegiatan pengabdian tersebut dapat membantu anak-anak Desa Paraksari untuk kembali bermain dan dapat menggugah minat belajar dan menambah wawasan pengetahuan bagi anak-anak di Desa Paraksari.


0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.