Mengejar Petualangan di Puncak Tertinggi Bali (pt. 3)
(Episode ketiga dari Cerita Gama Agastya Agung)
Terdengar suara gaduh di luar tenda. Karena malas dan masih mengantuk, aku hanya mendengarkan saja dari dalam. Kulihat jam
(Episode ketiga dari Cerita Gama Agastya Agung)
Terdengar suara gaduh di luar tenda. Karena malas dan masih mengantuk, aku hanya mendengarkan saja dari dalam. Kulihat jam
(Episode kedua dari Cerita Gama Agastya Agung)
Sang surya kembali menyapa. Kami segera bangun dan bergantian untuk mandi. Selanjutnya, kami mengisi perut agar tidak kelaparan.
Tidak terasa, waktu yang ditunggu-tunggu akhirnya tiba. Perjalanan yang memakan persiapan cukup panjang serta melelahkan. Setelah serangkain kegiatan
Jam di teleponku hampir menyentuh angka 23.00. Dengan perubahan rencana yang kami lakukan akibat waktu yang molor selama di pendakian, Rencana awal kami adalah menaiki KRL dari Stasiun Bogor dan langsung
Puncak Salak II terlihat sangat dekat dari tempat ini. Mungkin hanya berjarak 200 meter kurang lebihnya apabila kami menaiki tangga yang seolah-olah menghubungkan kedua puncak ini. Tetapi memang, ekspektasi
Hari yang ditunggu-tunggu telah tiba. Kami bersembilan bangun lebih awal untuk mandi di masjid kampus IPB terlebih dahulu. Ditemani oleh rasa kantuk yang cukup mengganggu dan cuaca yang dingin pada
Jumat, 8 Apri 2022. Sembilan orang anggota tim Gladimadya Tapak Bumi Pasundan yang terdiri atas Angga, Bayu, Shela, Viola, Maulida, Al, Alam, Jeffy, dan Hakim memulai langkah
Aku merekam momen ketika kami
Debar lembut di dalam relung rusuk kiriku terasa menguat ketika hijaunya perbukitan bersembulan di depan mata, menggantikan hutan rapat di kanan dan kiri yang sebelumnya menemani sepanjang jalan. Keindahan yang sempat membuatku terbuai dan ingin bermalas-malasan sambil menikmati alam, melupakan
Panjat Ceria di Nglanggeran
By Chairumi Tyas Satiti (Chaty)
“Mas, dompetku kayaknya ilang pas manjat, deh.” ujar Samid sore itu. Kami yang sedang membantunya mencari dompet warna putih itu berhenti mendengar ucapannya. Kemudian Azis memasang instalasi leader dan Samid mem-belay.